PENDAHULUAN
Metode berasal dari Bahasa Yunani “Methodos’’ yang
berarti cara atau jalan yang ditempuh. Sehubungan dengan upaya ilmiah,maka
metode menyangkut masalah cara kerja untuk dapat memahami objek yang menjadi
sasaran ilmu yang bersangkutan. Fungsi metode berarti sebagai alat untuk
mencapai tujuan.
Pengetahuan tentang metode-metode mengajar sangat di
perlukan oleh para pendidik, sebab berhasil atau tidaknya siswa belajar sangat
bergantung pada tepat atau tidaknya metode mengajar yang digunakan oleh guru.
Metode adalah suatu cara yang menjadi pasti untuk mengerjakan atau meyelesaikan
suatu pekerjaan. Jadi metode kerja atau cara kerja di dalam kantor sangat
menentukan efisiensi kerja.
Adapun ciri-ciri dari Metode adalah :
Adapun ciri-ciri dari Metode adalah :
• Metode kualitatif cenderung subyektif dalam menentukan masalah dan perumusan masalah dan dalam deskripsi lebih banyak menggunakan data yang bersifat trend.
• Menjabarkan suatu masalah pada rumusan itu.
Pengertian organisasi dan metode secara lengkap adalah :
Rangkaian proses kegiatan yang harus dilakukan untuk meningkatkan kegunaan segala sumber dan faktor yang menentukan bagi berhasilnya proses manajemen terutama dengan memperhatikan fungsi dan dinamika organisasi atau birokrasi dalam rangka mencapai tujuan yang sah ditetapkan.
Rangkaian proses kegiatan yang harus dilakukan untuk meningkatkan kegunaan segala sumber dan faktor yang menentukan bagi berhasilnya proses manajemen terutama dengan memperhatikan fungsi dan dinamika organisasi atau birokrasi dalam rangka mencapai tujuan yang sah ditetapkan.
PEMBAHASAN
1.
METODE
PENGEMBANGAN STRUKTUR
Pengembangan organisasi antara lain didefinisikan sebagai
suatu usaha jangka panjang untuk memperbaiki proses-proses pemecahan masalah
dan pembaharuan organisasi, terutama melalui manajemen budaya organisasi yang
lebih efektif dan kolaboratif – dengan tekanan khusus pada budaya tim-tim kerja
formal – dengan bantuan pengantar perubahan, katalisator, dan penggunaan teori
dan teknologi ilmiah keperilakuan terapan, mancakup riset kegiatan (French dan
Bell, 1987 dalam Handoko, 1991).
Dari definisi tersebut, ungkapan proses-proses pemecahan
masalah adalah berkenaan dengan metoda-metoda organisasi dalam penanganan
berbagai ancaman dan kesempatan dari lingkungannya. Proses pembaharuan,
berkenaan dengan manajer dalam menyesuaikan gaya dan tujuan pemecahan masalah
untuk memenuhi berbagai permintaan pengubahan lingkungan organisasi. Manajemen
kolaboratif, berarti manajemen melalui partisipsi bawahan dan pembagian
kekuasaan, bukan melalui pembebanan wewenang secara hierarkis. Istilah budaya,
berkenaan dengan pola-pola umum berbagai kegiatan interaksi, norma, nilai,
sikap, dan perasan. Budaya ini menyangkut aspek-aspek informal kehidupan
organisasi. Riset kegiatan merupakan cara pengantar perubahan pengembangan
organsasi menjalankan proses belajar aspek-aspek organisasi apa yang perlu
diperbaiki dan bagaimana organisasi dapat dibantu untuk membuat
perbaikan-perbaikan tersebut. Riset kegiatan ini meliputi: (1) suatu diagnosa
pendahuluan terhadap masalah oleh pengantar perubahan OD; (2) pengumpulan data
untuk mendukung diagnosa; (3) umpan balik data kepada para anggota organisasi;
(4) eksplorasi data oleh anggota organisasi; (5) perencanaan kegiatan yang
tepat; dan (6) pengambilan kegiatan yang tepat.
Berdasarkan kelompok sasarannya, teknik-teknik pengembangan
organisasi dapat diringkas sebagai berikut:
Pengembangan organisasi (PO) untuk perseorangan. Dengan
teknik latihan sensitifitas. Meningkatkan sensitifitas dan ketrampilan
penanganan hubungan-hubungan antar pribadi.
PO untuk dua atau tiga orang. Teknik Analisis
Transaksional, mengajarkan orang-orang untuk mengirim berita yang jelas dan
bertanggung jawab serta memberikan tanggapan yang wajar dan beralasan.
PO untuk tim atau kelompok. Konsultasi proses, konsultan
membantu anggota kelompok merubah cara-cara mereka bekerja bersamadan
mengembangkan berbagai ketrampilan diagnostuk dan pemecahan masalah yang
dibutuhkan untuk pemecahan yang lebih efektif.
PO untuk hubungan-hubungan antar kelompok. Pertemjan
(rapat) konfrontasi, untuk memungkinkan organisasi menilai kesehatannya sendiri
dan untuk menetapkan rencana-rencana kegiatan perbaikan.
PO untuk organisasi keselutuhan. Teknik survei umpan
balik, diguinakan untuk memperbaiki operasi-operasi organisasi secara
keseluruhan. Hasil survei (umpan balik) digunakan untuk memecahkan masalah dan
memanfaatkan kesempatan yang ada.
Teknik PO lainnya yang telah dikenal adalah “Grid OD”,
didasarkan atas kisi-kisi manajerial dari Blake dan Mouton. Kisi-kisi ini
mengidentifikasikan orientasi - perhatian manajemen terhap pekerjaan (produksi)
atau terhadap orang (karyawan). Dengan grid OD ini gaya atau orientasi manajer
dapat diketahui, sampai berapa jauh posisinya dari gaya atau orientasi yang
paling efektif. Dengan demikian gaya-gaya manajerial yang sekarang dapat diarahkan
kepada yang paling diharapkan (grid 9,9) melaui: (1) tahap latihan, (2) tahap
pengembangan tim, (3) tahap pengembangan antar kelompok, (4) tahap penetapan
tujuan organisasi, (5) tahap pencapaian tujuan, dan (6) tahap stabilisasi.
2.
METODE
PENGEMBANGAN PRILAKU
a. PROGRAM GERADI MANAJEMEN
Program yang mengkombinasikan pelatihan kepemimpinan dan
latihan pengembangan kelompok.
b. PEMBINAAN TIM
Suatu tehnik manajemen yg mencakupkan sejumlah metode
spesifik untuk membentuk kerja tim yang efektif, baik didalam maupun di antara
kelompok kerja.
c. PERENCANAAN KEHIDUPAN
Suatu metode pengembangan yg mendorong dan
memungkinkan orang orang memainkan peran aktif dalam memadukan
karier dan aktivitas kehidupan mereka kearah hasil yang memuaskan.
d. PELATIHAN KEPEKAAN
Metode yang diterapkan secara luas untuk membantu orang
orang mempelajari cara peningkatan ketrampilan antar pribadi
mereka.
SUMBER :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar