Korea adalah
sebuah semenanjung yang
di Asia Timur (di
antara Tiongkok dan Jepang). Korea
terbagi menjadi dua negara, yakni Republik
Korea (Korea Selatan) dan Republik
Rakyat Demokratik Korea (Korea Utara) setelah Perang Dunia II pada
tahun 1945.
Korea Selatan kemudian berkembang menjadi negara demokratis sementara
Korea Utara berhaluan komunis. Bendera Persatuan Korea
sering digunakan untuk merepresentasikan Korea pada ajang olahraga
internasional, namun bendera tersebut bukan merupakan bendera resmi kedua
negara.
Karena zaman dinasti-dinasti bersejarah sudah berakhir,
istilah Korea saat ini didefinisikan berdasarkan gabungan 2 entitas yang
terbagi oleh Garis Demarkasi Militer pararel 38, yakni Korea Utara dan Korea Selatan. Semenanjung Korea
di sebelah utara dibatasi oleh Republik Rakyat Cina dan Rusia di sebelah timur
laut, serta Jepang di
sebelah tenggara yang dipisahkan dengan Selat Korea.
Ø SEJARAH
Sejarah Korea bermula
dari zaman Paleolitik Awal sampai
dengan sekarang. Kebudayaan tembikar di
Korea dimulai sekitar tahun 8000 SM, dan zaman neolitikum dimulai
sebelum 6000 SM yang diikuti oleh zaman perunggu sekitar
tahun 2500 SM. Kemudian, Kerajaan
Gojoseon berdiri tahun 2333 SM. Baru
pada abad ke-3 SM Korea mulai terbagi-bagi menjadi banyak wilayah kerajaan.
Pada tahun satu Masehi, Tiga
Kerajaan Korea seperti Goguryeo, Silla dan Baekje mulai
mendominasi Semenanjung
Korea dan Manchuria. Tiga
kerajaan ini saling bersaing secara ekonomi dan militer. Goguryeo dan Baekje adalah dua kerajaan yang terkuat,
terutama Goguryeo, yang selalu dapat menangkis serangan-serangan dari Dinasti-dinasti
Tiongkok. Kerajaan Silla perlahan-lahan menjadi kuat
dan akhirnya dapat menundukkan Goguryeo. Untuk pertama kalinya Semenanjung
Korea berhasil disatukan oleh Silla pada tahun 676 menjadi Silla Bersatu. Para
pelarian Goguryeo yang selamat mendirikan sebuah kerajaan lain di sisi timur
laut semenanjung Korea, yakni Balhae.
Silla Bersatu akhirnya
runtuh di akhir abad ke-9, yang juga mengakhiri masa kekuasaan Tiga Kerajaan.
Kerajaan yang baru, Dinasti Goryeo, mulai mendominasi Semenanjung Korea. Kerajaan Balhae runtuh
tahun 926 karena
serangan bangsa Khitan dan
sebagian besar penduduk serta pemimpinnya, Dae Gwang-hyeon, mengungsi ke Dinasti Goryeo. Selama masa pemerintahan
Dinasti Goryeo, hukum yang baru dibuat, pelayanan masyarakat dibentuk, serta
penyebaran agama Buddha berkembang
pesat.
Pada tahun 1392, Taejo dari
Joseon mendirikan Dinasti Joseon setelah
menumbangkan Goryeo. Raja Sejong (1418-1450)
mengumumkan penciptaan abjadHangeul. Antara 1592-1598, dalam Perang Imjin, Jepang menginvasi Semenanjung
Korea, tapi dapat dipatahkan oleh prajurit
pimpinan Laksamana Yi sun sin. Lalu pada tahun 1620-an sampai 1630-an Dinasti Joseon kembali
diserbu oleh suku Manchu (Dinasti Qing).
Pada awal tahun 1870-an, Jepang kembali berusaha merebut Korea yang berada
dalam pengaruh Cina. Jepang memakasa Korea untuk menandatanganiPerjanjian Eulsa yang
menjadikan Korea sebagai protektorat Jepang,
lalu pada 1910 Jepang mulai menjajah Korea.
Dengan menyerahnya Jepang pada tahun 1945, PBB membuat
rencana administrasi bersama Uni Soviet dan Amerika Serikat, namun rencana tersebut tidak terlaksana. Pada tahun
1948, pemerintahan baru terbentuk, yang demokratik (Korea Selatan) dan komunis (Korea Utara) yang dibagi oleh garis lintang 38 derajat.
Ketegangan antara kedua belah pihak mencuat ketika Perang Korea meletus
tahun 1950 ketika
pihak Korea Utara menyerang Korea Selatan.
Ø GEOGRAFI dan GEOLOGI
Korea terletak di semenanjung
Korea di Asia timur laut. Di barat lautnya ia dipisahkan Sungai Amnok (Yalu)
dengan Republik
Rakyat Cina. Sungai Duman di
timur lautnya memisahkan Korea dengan Rusia dan
RRT. Beberapa pulau-pulau penting antara lain Jeju, Ganghwa, Ulleung, Dokdo, Jindo, Geoje, dan sebagainya.
Bagian selatan dan barat Korea adalah dataran rendah dan
sebelah timur dan utara memanjang rangkaian pegunungan Baekdu Daegan sepanjang
semenanjung.Dataran tinggi Gaema berada
di wilayah Korea Utara dan
merupakan produk vulkanis dari zaman meszoikum.
Titik-titik tertinggi termasuk Gunung Baekdu (2774),Sobaeksan (2184
m), Jirisan (1915), Baeksan (1724), Geumgangsan (1638), Seoraksan (1708), Taebaeksan (1564)
dan sebagainya. Beberapa gunung lebih rendah berada tegak lurus dengan jaringan
Baekdu Daegan, sebagian besar berkembang di garis tektonik dari zaman
mesozoikum, dan pada dasarnya mengarah ke barat laut.
Tidak seperti pegunungan yang lebih tua di daratan
semenanjung, banyak pulau-pulau penting dibentuk oleh aktivis vulkanik zaman cenozoikum. Jeju yang
terletak di pesisir selatan adalah pulau vulkanik besar dengan puncak Hallasan (1950
m). Ulleung-do dan Dokdo di laut timur terdiri dari batuan felsik dan berusia
lebih muda.
Karena daerah pegunungan sebagian besar terletak di
sebelah timur semenanjung, sungai-sungai utama cenderung mengalir ke sebelah
barat dan selatan. Di barat mengalir sungai Amnok, Chŏngchŏn, Daedong, Hangang, Geum, Yeongsan, Nakdong, Seomjin dan
sebagainya. Sungai-sungai ini memiliki dataran banjir yang luas dan menyediakan
tanah yang subur untuk pertanian.
Ø DEMOGRAFI
Bangsa Korea tergolong ras kulit kuning (Mongoloid). Kombinasi populasi Korea adalah 73
juta jiwa (2007). Komposisi suku bangsanya merupakan yang paling homogen di dunia,
yakni bangsa Korea yang berbicara dalam bahasa Korea. Namun demikian jumlah orang asing
telah meningkat pesat, terutama di Korea Selatan, yang mencapai 1 juta orang.
Populasi warga asing di Korea terbesar adalah etnis Tionghoa (sampai
Agustus 2007 mencapai 440 ribu jiwa) lalu orang Jepang, warga Asia Tenggara, Asia Selatan, Asia Tengah dan
sebagainya. Sejumlah kecil komunitas Jepang dan Tionghoa tinggal di Korea
Utara.
Terdapat lebih dari 6 juta warga Korea di seluruh dunia
pada tahun 2005. Mereka sebagian besar telah menjadi warga negara tetap yang
bersangkutan karena imigrasi yang sejak lama, contohnya seperti warga Korea di
Republik Rakyat Cina (Chaoxianzhu), Amerika
Serikat (Korea-Amerika), Jepang (Zainichi Kankoku),
Jerman (Korea-Jerman), Rusia dan
Asia Tengah (Koryo Saram), Brazil (Korea-Brazil) dan
sebagainya.
Ø BAHASA
Bahasa resmi Korea Utara dan Selatan adalah bahasa Korea. Klasifikasi genealogis bahasa Korea masih
diperdebatkan, 2 bagian kelompok ilmuwan yang berbeda pendapat menyatakan
bahasa Korea termasuk bahasa rumpun
Altai-Tungusik, yang lainnya adalah bahasa isolat, yakni tercipta karena meminjam penggunaan bahasa lain.
Namun sebagian besar memasukkan bahasa Korea ke dalam rumpun bahasa
Altai-Tungusik bersama bahasaTurkik, Mongol, Tungusik, dan Jepang.
Bahasa Korea memiliki morfologi yang aggluginatif dengan
tata bahasa (syntax) yang serupa dengan bahasa Jepang, yakni SOV (Subject +
Object + Verb). Seperti bahasa Jepang dan Vietnam, bahasa Korea banyak sekali
meminjam kosakata dari bahasa Tionghoa yang
tidak berkaitan. Bahasa Korea modern ditulis dengan abjad Hangeul, yang
diciptakan pada abad ke-15 oleh Raja Sejong.
Hun Min Jeong Eum,
formula abjad Hangeul.
1. Sastra
Sastra Korea yang ditulis sejak zaman Tiga
Kerajaan disebut sastra klasik, yang pada saat itu ditulis dalam
aksara Cina (hanja). Sastrawan Korea menulis puisi, cerita dan syair dalam
gaya Tionghoa klasik namun berkembang dengan pemikiran dan rasa Korea. Sastra
klasik Korea dipengaruhi unsur-unsur Buddhisme, Konfusianisme dan Taoisme, namun akarnya tetap kuat pada kepercayaan tradisional
dan cerita-cerita rakyat aslinya. Bentuk pertunjukkan sajak opera tradisional
yang paling terkenal adalah pansori. Sastra modern berkembang pesat dengan munculnya Hangeul, yang membantu meningkatkan melek huruf rakyat
kebanyakan. Namun sastra yang memakai abjad hangul baru populer sejak abad
ke-19, beberapa abad setelah penemuannya. Novel pada zaman itu yang ditulis
dengan Hangul adalah sinsoseol (novel baru).
Ø SENI dan BUDAYA
Dalam teks kuno Tiongkok, negeri Korea dijuluki Sungai dan pegunungan yang disulam
di atas sutera atau Negeri Timur yang Bersatu.
Selama berabad-abad, Korea menjalin hubungan dengan Tiongkok dalam berbagai
bidang. Korea dikenal di dunia barat melalui pedagang-pedagang Arab yang pergi
ke Tiongkok lewat jalur sutera. Para pedagang Arab pada tahun 845 M (zaman Silla Bersatu) menuliskan Di
dekat Tiongkok ada negeri yang berlimpah emas bernama Silla yang mempesonakan mereka.
Korea memiliki corak kebudayaan yang beragam yang berasal
dari akar asli yang dibentuk dalam berbagai kesenian dan tarian. Budaya Tionghoa yang
diimpor selama berabad-abad ikut berperan membentuk sistem sosial dan norma
berdasarkan Konfusianisme, Buddhisme dan Taoisme. Hasilnya adalah beragamnya
bentuk manifestasi dan akulturasi antara budaya asli Korea dan Tiongkok yang
unik. Dari sini Korea berperan besar dalam mentransfer budaya yang maju ke
Jepang.
Dalam budaya kontemporer, Korea dikenal akan tren Korean Wave yang
dihasilkan menyebarnya popularitas budaya musik pop, film dan drama Korea, serta baru-baru ini tren video game dan B-Boy Korea. Namun
diplomasi secara kultural adalah diakuinya olahraga tradisional Korea, Taekwondo, ke dalam pesta olahraga internasional Olimpiade.
Pansori
Ø
OLAHRAGA
Olahraga yang dimainkan oleh
masyarakat Korea terdiri dari berbagai jenis, baik moderen maupun tradisional. Dalam bahasa Korea istilah olahraga
disebut 스포츠 (Seupocheu;sport),
yang mana belum lama muncul, dan baru dimasukkan sebagai kosakata Bahasa Korea pada abad ke-21. Namun sebenarnya, konsep olahraga telah digunakan sejak awal
mula sejarah rakyat Korea. Sejak masa prasejarah, masyarakat Korea sudah melakukan
berbagai macam aktivitas olahraga dan permainan tradisional. Banyak olahraga tradisional Korea masih dipraktekkan seperti taekwondo, ssireum, memanah dan taekkyeon. Dasar dari olahraga tradisional ini membuat atlet-atlet
Korea diakui dalam cabang-cabang olahraga internasional seperti memanah,
berkuda, ataupun gulat. Atlet-atlet Korea berkompetisi dalam olahraga skating,
tenis meja, renang, sepak bola, basket, angkat besi, dan voli.
Ø AGAMA
Tradisi Konfusianisme mendominasi kepercayaan dan pemikiran bangsa Korea, bersama Buddhisme, Taoisme dan Shamanisme. Agama Buddha
menjadi agama resmi Tiga Kerajaan (57 SM-935 M) dan dinasti Goryeo (935-1392). Paham
Konfusianisme mencapai masa keemasan pada zaman dinasti Joseon (1392-1910). Agama Kristen dibawa oleh misionaris Eropa menjelang akhir periode Joseon dan pada abad ke-20
meningkat pesat. Agama Islam yang baru diperkenalkan di Korea sejak perang Korea oleh tentara Turki, memiliki pengikut di Korea (2007; ±140 ribu jiwa). Walau
begitu sebanyak 46,5% populasi Korea Selatan mengaku tidak mengikuti suatu
kepercayaan tertentu. Di Korea Utara, kebebasan beragama mendapat tekanan.
Ø MASAKAN
Masakan Korea (Han-sik)
sebagian besar adalah hasil fermentasi dan
sebagian besar sudah terkenal di dunia karena diakui manfaat kesehatannya
seperti Kimchi dan Doenjang. Cara
memasak makanan tradisional Korea memperlihatkan cara yang unik dalam pembuatan
dan penyajian.Masakan Korea umumnya terdiri dari nasi, sayur-sayuran
yang dibumbui, sup, rebusan, lauk pauk daging dan ikan. Jenis masakan Korea sangat bervariasi
berdasarkan daerah-daerahnya.
Kimchi adalah salah satu makanan orang-orang korea,
makanan ini terbilang makanan yang sederhana, dan dapat disimpan dalam waktu
lama, serta dikenal berasa kuat dan pedas. Banyak sajian banchan dibuat dari
proses fermentasi, menghasilkan rasa pedas, kuat dan asin. Setiap daerah
memiliki rasa bumbu kimchi yang berbeda-beda.
Ø
PENDIDIKAN
Sistem sekolah modern di Korea Selatan terbagi menjadi 6
tahun untuk sekolah dasar, masing-masing 3 tahun untuk SMP dan SMU. Program
Penilaian Siswa Internasional (Program for International Student Assessment)
yang dijalankan oleh OECD baru-baru ini menempatkan pendidikan Korea Selatan di
peringkat 11 dunia. Walau siswa-siswa sekolah Korea Selatan seringkali
menempati ranking tinggi pada tes komparatif internasional, sistem
pendidikannya sering dikritik karena menerapkan cara pembelajaran yang pasif
dan terlalu banyak menghafal. Sistem pendidikan Korea Selatan yang tergolong
disiplin dan terstruktur adalah pengaruh Konfusianisme yang sudah tertanam
sejak lama dalam masyarakat Korea. Siswa-siswanya jarang memiliki waktu cukup
untuk bersantai karena mengalami tekanan untuk berprestasi baik dan masuk
universitas ternama.
Ø
ILMU PENGETAHUAN dan TEKNOLOGI
Salah satu bukti awal yang menunjukkan kemajuan dari
bidang iptek bangsa Korea adalah cheomseongdae, bangunan observatori pengamat
langit yang dibangun tahun 634 Masehi (Silla). Sejak dahulu ilmu pengetahuan
dan teknologi Korea sudah dipengaruhi Tiongkok yang lebih maju. Korea mengimpor
sistem/cara bertani padi, geomansi, astronomi, fengshui, arsitektur, kesenian
dari dinasti-dinasti Tiongkok. Dalam perkembangannya menghasilkan karya-karya
unik khas Korea seperti alat cetak blok kayu pertama di dunia, Jikji, lalu
Tripitaka Koreana, kertas, keramik seladon, jam matahari, alat pengukur hujan,
jam air, abjad Hangul, kapal perang dan sebagainya.
Pada zaman modern keunggulan teknologi Korea sangat
dikenal dalam industri otomotif dan elektroniknya. Produk robot yang baru
diciptakan adalah HUBO menyusul keunggulan Jepang. Prestasi Korea juga tercipta
saat seorang astronotnya berhasil mengorbit dengan pesawat NASA, yaitu Lee So-yeon.
Kereta
listrik KTX
SUMBER :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar