Integral dengan sistem pengendalian, organisasi dapat mempengaruhi perilaku para anggotanya dengan menggunakan berbagai sarana atau teknik agar tercapai efektivitas organisasional.
Price menggemukakan beberapa teknik tersebut :
1. Ketersediaan sanksi-sanksi untuk memberikan balas-jasa atau menghukum para karyawan adalah sistem pengendalian pertama. Secara alamiah, sarana seperti itu dapat bersifat positif ataupun negatif .
2. Efektivitas organisasional juga dapat dicapai secara lebih baik bila sistem sanksi diterapkan sesuai dengan skala kontribusi yang diberikan oleh masing-masing anggota.
3. Berbagai sistem sanksi yang memberikan penghagaan atau hukuman didasarkan pada prestasi kerja kelompok, bukan prestasi perseorang, akan menghasilkan efektivitas organisasional ebih tinggi.
4. Organisasi-organisasi yang memiliki norma, kebijaksanaan dan standar yang didukung dan dilaksanakan secara uniform dan formal akan meningkat efektivitasnya.
5. Organisasi yang mempunyai komunikasi tertuju pada penciptaan sifat bermasyarakat (sosialisasi) dan akulturasi para karyawan akan meningkatkan derajat efektivitasnya.
6. Komunikasi vertical dan horizontal dengan tingkatan lebih tinggi dalam struktur akan lebih meningkat efektivitas disbanding komunikasi dengan tingkatan lebih rendah.
7. Efektivitas organisasional dapat dicapai lebih baik bila komunikasi yang mengalir melalui saluran-saluran vertical dan horizontal adalah formal, berisi informasi mengenai isi dan masalah-masalah pekerjaan diantara orang-orang yang secara langsung bersangkutan dengan penyelesaian tugas.
Teknik-teknik pengendalian diatas juga merupakan sarana-sarana untuk mempengaruhi, sehingga penentuan sistem sanksi, fungsi komunikasi dan teknik-teknik lainnya dapat digunakan untuk mempengaruhi prestasi kerja yang menguntungkan organisasi. Tetapi kita perlu menyadari bahwa teknik-teknik pengaruh organisaional ini buakn merupakan teknik-teknik yang terap secara umum atau universal; keampuhannya tergantung pada ketepatan situasional.
Bagaimanapun juga, untuk memperoleh hasil maksimum dan mencapai efektivitas organisasi tergantung pada banyak hal. Wewenang formal dan kekuasaan yang merupakan dasar proses mempengaruhi perilaku organisasional tidaklah cukup. Kepemimpinan merupakan salah satu prasyarat tambahan pencapaian efektivitas organisasi.