Teori
Penelitian yang ada pada penulisan ilmiah :
I.
Daftar Isi
II.
Kata Pengantar
è
Berisi ucapan terima kasih
kepada pihak-pihak yang ikut berperan dalam pelaksanaan penelitian dan
penulisan ilmiah (a.l. Rektor, Dekan, Ketua Jurusan, Pembimbing, Perusahaan,
dll ).
III.
Abstrak (Rangkuman/Inti sari)
è
Ringkasan (summary) berisi singkatan pokok)
Ringkasan atau Abstrak pokok informasi makalah penelitian ilmiah.
è
Ringkasan menonjolkan penemuan yang utama
serta kesimpulannya saja.
è
Ringkasan ditujukan kepada pembaca yang telah membaca
seluruh makalah ilmiah tersebut.
è
Abstrak (abstract) berisi hampir seluruh
informasi dari setiap unsur dalam makalah ilmiah; harus berisi judul berisi
judul nama penulis dst sampai
dengan, nama penulis, dst. sampai dengan kesimpulan.
è
Abstrak ditulis secara singkat dalam batas
200-300 kata saja.
è
Di bawah abstrak biasanya dicantumkan ‘key indexing
word’ atau ‘key word’, atau kata kunci yaitu kata-kata penting dan paling
menonjol dalam makalah ilmiah.
IV.
Pendahuluan
è
Pendahuluan di dalam makalah ilmiah merupakan
jantung, karena berisi seluruh ide dan inti
pemikiran mengapa dan apa yang diharapkan dalam penelitian. Di dalamnya
terdapat pula : permasalahan, latar belakang tinjauan kepustakaan hipotesis dan
tujuan penelitia tujuan penelitia dsb ,
dsb. Pendahuluan dibuat ringkas, jelas dan logis serta menurut sistematis yang
cermat
1.1 Latar
Belakang Masalah
Memuat
fakta-fakta atau sebab yang relevan sebagai titik tolak dalam merumuskan
masalah penulisan dan mengemukakan alasan penentuan masalah. Penulis dapat
mengutip/mengemukakan pendapat para ahli, berita melalui media massa, peraturan
perundang-undangan yang mendukung terhadap fakta atau fenomena yang akan
ditulis. Setiap peraturan dan perundang-undangan yang dikutip tidak ada catatan
kaki, sedangkan pendapat para ahli, berita melalui media massa harus disertai
catatan kaki.
1.2 Perumusan Masalah
Menyatakan
secara tersurat pertanyaan-pertanyaan apa yang ingin dicari jawabannya.
Perumusan masalah merupakan pertanyaan yang lengkap dan terperinci mengenai
ruang lingkup permasalahan yang dibahas, diakhir pertanyaan harus memberikan
tanda tanya (?).
1.3 Tujuan dan Manfaat
a. Tujuan
Penulisan: Menyebutkan secara spesifik maksud yang ingin dicapai dalam
penulisan.
b. Manfaat
Penulisan: Kontribusi hasil penulisan bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
1.4 Sistematika penulisan
1.
Tempat dan waktu: jelaskan tempat/lokasi
observasi dengan menyebutkan nama perusahaan serta alamatnya, kemudian sebutkan
waktu observasi sesuai dengan jadwal yang ditentukan oleh masing-masing program
studi.
2. Metode :
a. Sebutkan nama metode yang digunakan
(misalnya: metode deskriptif analisis).
b. Teknik pengumpulan data (misalnya:
wawancara, observasi, menggunakan kuesioner).
c. Teknik Analisis Data (misalnya:
memakai rumus statistik, rumus keuangan, atau model
analisis lain seperti SWOT, EOQ, EVA,
ABC).
V.
Tinjauan pustaka/Landasan Teori
è
Menguraikan teori-teori
yang menunjang penulisan / penelitian, yang bisa diperkuat dengan menunjukkan
hasil penelitian sebelumnya.
Isi dari tinjauan pustaka :
1. Pengertian Daftar pustaka
Daftar
pustaka ialah suatu daftar yang terperinci dan sistematis dari pada semua
literatur yang oleh penulis telah dipergunakan untuk menulis karya ilmiahnya,
baik dipergunakan secara langsung (ada bagian yang dikutip) maupun tidak
langsung (dibaca sebagai bahan perbandingan). Jadi daftar pustaka itu berupa
dan berisi sumber-sumber bacaan yang dipergunakan untuk menyusun karya ilmiah (baik
langsung maupun tidak langsung).
2. Penulisan Daftar Pustaka
- Ditulis
berdasarkan urutan penunjukan referensi pada bagian pokok tulisan ilmiah.
- Ditulis
menurut kutipan-kutipan
- Menggunakan
nomor urut, jika tidak dituliskan secara alfabetik
- Nama
pengarang asing ditulis dengan format : nama keluarga, nama depan.
Nama pengarang Indonesia ditulis normal,
yaitu : nama depan + nama keluarga
- Gelar
tidak perlu disebutkan.
- Setiap
pustaka diketik dengan jarak satu spasi (rata kiri), tapi antara satu pustaka
dengan pustaka lainnya diberi jarak dua spasi.
- Bila
terdapat lebih dari tiga pengarang, cukup ditulis pengarang pertama saja dengan
tambahan ‘et al’.
- Penulisan
daftar pustaka tergantung jenis informasinya yang secara umum memiliki urutan
sebagai berikut :
Nama Pengarang, Judul karangan (digarisbawah
/ tebal / miring), Edisi, Nama Penerbit, Kota Penerbit, Tahun Penerbitan.
- Tahun
terbit disarankan minimal tahun 2000
Contoh :
Buku :
[1].Date, C.J., An Introduction To Database Systems, 6th ed., Addison
Willey Publishing Wesley Company, Inc., Reading Massachusetts, 2000.
Anonim :
[1].Anonim, Sistem
Pemerintahan di Indonesia, cetakan pertama, PT. Gunung Agung, Jakarta 1983.
Majalah / Jurnal :
[1].Cattell R.G.G. and Skeen.J. “Object
Operation Benchmark”. ACM Trans. Database
Systems, 17, 1992, pp. 1 - 31.
(Jika ada, nama dan kota penerbit dapat dicantumkan di antara volume dan
halaman, nama jurnal digarisbawah / tebal / miring).
Lebih dari tiga penulis :
[1] Stoica,
I, et all., “A Proportional Share Resource Allocation Algorithm for Real-Time,
Time-Shared Systems”, In Proceedings
Real-Time Systems Symposium, IEEE Comp. Press, Desember, 1996, hlm. 288 -
299.
Artikel :
[1] N.L. Owsley, “Sonar array processing”, in Array Signal Processing, S. Haykin,
Ed.,
Englewood Cliffs, NJ:Prentice_Hall, 1985, ch.
3,pp.115-193.
Internet :
[1] Galagher, P.R.Jr., “A guide to
understanding audit in trusted system”,
http://www.radium.nesc.mil/library/rainbow/NCSC-TG-001-2.html,1 Juni 1988.
Atau
3. Cara merujuk
Merujuk merupakan cara yang spesifik untuk menyebutkan sumber
informasi atau pustaka yang digunakan dalam penulisan ilmiah. Teori, ide,
pernyataan, data, gambar, dan properti intelektual lainnya – baik yang
dipublikasikan maupun yang tidak -- yang dikutip dalam penulisan ilmiah harus
disebutkan sumbernya. Merujuk dilakukan untuk menghindari plagiarisme,
menghargai hasil karya orang lain, memudahkan pembaca untuk mengklarifikasi isi
yang dikutip maupun untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap dari sumber aslinya.
ð
Membuat Rujukan dalam Teks
Untuk merujuk informasi dalam naskah gunakan hanya nama (surname) pengarang
diikuti tahun publikasi. Nama yang ditulis adalah nama keluarga. Di beberapa
budaya yang tidak biasa menggunakan nama keluarga, yang ditulis tetap nama
belakang. Jika nama pengarang hanya terdiri atas satu kata, maka ditulis apa
adanya.
Winarno (1995) menyatakan bahwa pemanasan tidak mempengaruhi kadar
serat.
atau
Pemanasan tidak mempengaruhi kadar serat (Winarno,1995).
Jika mengutip langsung dari sumber lain, tambahkan tanda petik dan
dicantumkan halamannya:
Muhilal (1971, p. 245) menyatakan bahwa "data tersebut perlu
diklarifikasi".
atau
"Data tersebut perlu diklarifikasi" (Muhilal 1971, pp.
245-6).
Sumber
tanpa pengarang
Jika sumber yang digunakan tidak ada pengarangnya (anonymous),
lakukan sitasi dengan mengambil beberapa kata dari sumber tersebut (biasanya
judul, ditulis miring) diikuti tahun publikasi.
Penyimpanan roti seharusnya dilakukan di ruangan beku (Teknologi Penyimpanan
Dingin, 1990).
Pengarang
lebih dari satu
……………… (Larsen dan Green, 1987)
……………… (Larsen, Green dan Withers, 1987)
Larsen dan Green (1987) menyatakan....
Larsen, Green dan Withers (1987) menunjukkan....
Pengarang
lebih dari tiga
Jika jumlah pengarang lebih dari tiga, tulis hanya nama (surname)
pengarang pertama diikuti kata "dkk" (translasi dari 'et al.).
Contoh, tulisan oleh Larsen, Green, Withers
and Gonzales ditulis:
Larsen dkk. (1987) menyebutkan....
....... merupakan salah satu contoh (Larsen dkk., 1987).
Lebih dari
satu rujukan
Rujukan lebih dari satu oleh dua pengarang atau lebih ditunjukkan
oleh titik koma (;)
…………… (Hadi, 2000; Nabila, 1997).
Sumber
sekunder
Tuliskan pengarang yang merujuk tulisan orang lain tersebut,
sementara itu nama pengarang asli tetap dicantumkan.
………….. Aminah (dalam Prijadi 1995).
VI.
Kesimpulan
Berisi jawaban dari masalah yang diajukan
penulis, yang diperoleh dari penelitian.
Sumber :
-
e-book gunadarma
-
e-book unj
·
Tidak ada komentar:
Posting Komentar