HELLO ^_^

Minggu, 20 Maret 2011

BAB 10

MANUSIA dan HARAPAN
Harapan artinya keinginan yang belum terwujud. Setiap orang mempunyai harapan. Tanpa harapan manusia tidak ada artinya sebagai manusia. Manusia yang tidak mempunyai harapan berarti tidak dapat diharapkan lagi.
Menurut kodratnya dalam diri manusia ada dorongan yakni dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup. Dorongan kodrat itu ialah menangis, tertawa, berkata, berpikir, bercinta, mempunyai keturunan, dan sebagainya.
Kebutuhan hidup ialah kebutuhan jasmani dan rohani. Kebutuhan jasmani ialah pangan, sandang, dan papan.sedangkan kebutuhan rohani ialah meliputi kebahagian, kesejahteraan, kepuasan hiburan dan sebagainya.
Berdasarkan dorongan kebutuhan kodrat dan kebutuhan hidup itu, maka orang mengharapkan agar kebutuhan hidup itu terpenuhi.sehubungan dengan kebutuhan- kebutuhan manusia itu, Abraham maslow mengatagorikan kebutuhan manusia menjadi lama macam. Lima kebutuhan itu merupakan lima harapan manusia.lima macam harapan itu ialah:
1) harapan untuk memperoleh kelangsunmgan hidup(survival).
2) harapan untuk memperoleh keamanan(safety).
3) harapan untuk memperoleh hak dan kewajiban untuk mencintai dan di
Cintai.
4) harapan memperoleh status atau untuk diterima atau di akui lingkungan.
5) harapan untuk memperoleh perwujudan dan cita-cita(self actualization).
Khusus mengenai kebutuhan individu dapat dijabarkan lebih lanjut sebagai berikut :
1.Kebutuhan organic individu:
a.Kebutuhan organik individu bernilai positif:
a.Makan dan minum
b.Istirahat dan tidur
c.Kebutuhan Biologis
d.Keseimbangan suhu
e.Buang hajat
f.Bernafas
b.Kebutuhan organic individu bernilai negative:
a.Makan dan minum tidak lezat
b.Istirahat dan tudur terganggu
c.Kegagalan sex
d.Ketidak seimbangan suhu
e.Kesulitan buang hajat
f.Bernafas sesak
2.Kebutuhan psikologi individu:
a. Kebutuhan Psikologi individu bernilai positif :
b.Pengendoran ketegangan dan bersantai
c.Kemesraan dan bercinta
d.Kepuasan altruistic, yaitu kesempatan berbuat baik
e.Kepuasan ego
f.Kehormatan
g.Kepuasan dan kebanggaan mencxapai tujuan
MANUSIA DAN HARAPAN
Kita ingat akan ibarat demikian, “manusia tanpa cita-cita ibarat sudah mati sebelum ajal”, artinya orang yang tidak suka atau tidak mempunyai cita-cita atau harapan itu tak cita-cita atau harapan. Jadi harapan itu sifatnya manusiawi dimiliki oleh siapapun dan dari golongan apapun.
Bila kita tinjau dari wujudnya dapat dikatakan tidak terhingga, namun bila dilihat
dari tujuannya hanya ada satu, ialah hidup bahagia.
Unsur-unsur kepribadian yang pertama adalah pengetahuan. Ialah, sesuatu yang mengisi akal dan alam jiwa seorang manusia, yang sadar dan secara nyata terkandung didalam otaknya.
Yang kedua dari unsur-unsur kepribadian adalah perasaan. Artinya, sesuatu keadaan dalam kesadaran manusia yang karena pengaruh pengetahuannya dinilai sebagai suatu keadaan yang bersifat positif ataupun bersifat negatif.
Dan yang ketiga dari unsur-unsur kepribadian adalah dorongan naluri. Merupakan suatu tindakan atau rasa keinginan seseorang yang mendalam, dengan didasari atas naluri atau instinct yang sangat kuat.
Sedangkan untuk mengungkapkan gairah dalam mengatasi kesulitan dari unsur-unsur kepribadian, ialah melakukan beberapa bentuk hubungan dengan berbagai cara dalam hal-hal yang terdapat dilingkungan diri sendiri, guna memenuhi semua kebutuhan diri.
Adapun arti sebenarnya dari harapan yang sehingga selalu dapat mamberikan berbagai macam dorongan kepada kita, tidak lebih dan tidak kurang adalah sesuatu yang terkandung didalam hati setiap orang. Dan asal dari datangnya hal itu, merupakan sebagai karunia dan anugerah dari tuhan YME, yang sifatnya terpatri sukar untuk bisa diungkapkan maupun dilukiskan.
Setiap manusia pasti memiliki harapan cita-cita yang ingin terwujudkan. Itu semua adalah wujud dari cita-cita, keinginan dan proses, yang didalamnya terdapat tiga pilar agar manusia menjadi lebih baik, sejahtera, dan sukses.
Semuanya itu bersangkutan dengan suatu impian, tidak peduli seberapa besar impian yang dimiliki. Manusia juga memiliki impian yang berbeda-beda. Dengan kondisi yang ada saat ini seringkali impian yang dimiliki seseorang tidak masuk akal dan sangat tidak mungkin untuk terwujud. Akan tetapi, perlu diketahui bahwa ini adalah langkah terwujudnya harapan dan cita-cita menuju sukses yang teramat penting. Mereka yang dikenang sebagai orang sukses dan pahlawan adalah mereka yang berani mewujudkan mimpi dan cita-cita mereka menjadi kenyataan.
Di dalam setiap proses perwujudan cita-cita kita akan selalu dihadapkan dengan tantangan yang harus dilalui, untuk itu sebagai manusia kita harus melibatkan Yang Maha Kuasa dengan doa yang kita sampaikan, agar semua yang kita harapkan menjadi kenyataan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar